PANGKALPINANG, berita5.co.id — Diam-diam Dinas Pendidikan Bangka Belitung mulai melunasi hutang kegiatan O2SN dan FLS2N serta Gala Siswa Indonesia tingkat SD/SMP tahun 2023 lalu.
Seperti diberitakan sebelumnya, meski kegiatan sudah dilaksanakan tahun anggaran 2023 lalu, namun Dinas Pendidikan Bangka Belitung kabarnya masih terhutang Rp 3 miliar lebih kepada pihak-pihak yang menjadi mitra pelaksanaan kegiatan, diantaranya hotel dan penyewaan baju maupun pihak penyedia konsumsi.
Pada Rabu (14/8/2024), pihak Dinas Pendidikan Babel melalui Plt Kabit SMA Danni Permana SH MM telah mulai menyicil hutang ke pihak-pihak terkait tersebut.
Meski tidak banyak, namun pihak Dinas Pendidikan Babel dikabarkan telah membayar pengadaan baju kepada mitra yakni Pundok Shang sebesar Rp 90 Juta.
Hanya saja, kabar tak sedapnya, pencairan uang ke Pundok Shang ini tidak diketahui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Padahal sudah sangat jelas bahwa PPK merupakan seseorang yang ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran yang diberi kewenangan untuk melaksanakan tugas dan kewenangannya dalam pengambilan keputusan dan/atau tindakan dalam pelaksanaan anggaran yang dapat mengakibatkan terjadinya pengeluaran uang atas beban anggaran negara.
“Diam-diam pihak Dinas Pendidikan Babel telah cairkan uang Rp 90 juta kepada Pundok Shang Bang. Tapi infonya pencairan ini tanpa sepengetahuan PPK,” ujar sumber Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber), Jumat (16/8/2024).
Plt Kabit SMA Dinas Pendidikan Babel Danni Permana SH MM yang sempat dikonfirmasi Tim Jobber, Jumat (16/8/2024), awalnya sempat merespon, saat ditanyakan kebenaran informasi pencairan Rp 90 juta ke Pundok Shang.
“Maaf kalo boleh tahu kapan Pak pencairannya dan untuk kegiatan apa,” jawab Dani.
Namun saat dijelaskan bahwa pencairan dilakukan pada Rabu (14/8/2024) dan untuk kegiatan pengadaan baju di Pundok Shang, Dani tidak merespon lagi.
Sementara itu, informasi yang dihimpun Tim Jobber, menyebutkan bahwa Pundok Shang yang merupakan usaha pembuatan baju-baju bercorakan khas Bangka Belitung dan seragam ini, sudah tutup sejak tahun 2022 lalu.
Sejumlah lokasi yang pernah disebutkan narasumber Tim Jobber, sudah sempat didatangi dan tidak ditemukan lagi toko maupun ruko Pundok Shang.
“Kalo dulu pernah di Jalan A Yani, dan pernah di sekitar Jalan Linggar Jati,” ujar nara sumber Tim Jobber.
Hanya saja ketika tempat-tempat yang disebutkan tersebut di datangi, Tim Jobber tidak menemukan jejak Pundok Shang.
Salah satu pengelolah Toko Baju yang memiliki kegiatan serupa dengan Pundok Shang menyebutkan bahwa koleganya tersebut sudah tutup sejak dua tahun lalu.
“Kalo setahu saya, lah tutup Bang dua tahun lalu,” tukasnya.
Lalu pertanyaannya kemana Dinas Pendidikan Babel mencairkan Rp 90 juta untuk pengadaan baju pada kegiatan O2SN, FLS2N maupun GSI tahun 2023 lalu?
Jawaban ini masih terus diusahakan Tim Jobber kepihak Dinas Pendidikan Babel, yang hingga berita ini dinaikkan belum merespon.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dinas Pendidikan Provinsi Babel masih memiliki hutang kegiatan di tahun 2023 senilai Rp 3 Miliyar lebih.