Oleh : Nama: Tiara Na Fasha
Mahasiswa hukum UBB
Kota Mati merupakan julukan yang masyarakat Belinyu berikan untuk Daerah mereka karena untuk dikatakan sebagai kota dari segi pembangunan wilayah itu masih sangat jauh, tetapi untuk dibilang kecamatan pun terlalu luas.
Pertanyaan yang selalu ada di otak saya sampai sekarang adalah mengapa Belinyu tidak di jadikan menjadi Kabupaten?
Karena Menurut saya akses kesehatan dan administrasi seperti dukcapil harusnya ada di Belinyu untuk kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat juga, masyarakat tidak membutuhkan waktu yang lumayan jauh untuk mengurus perihal administrasi apabila ada kesalahan.
Dilihat dari Sumber Daya Manusia nya juga itu sudah mencukupi, Sumber Alam ada, Wisata Alam sepeti pantai juga terdapat di Belinyu, itu bisa di kembangkan agar menjadi tempat wisata yang banyak peminatnya.
Padahal kan pemekaran wilayah merupakan salah satu cara atau pendekatan untuk mempercepat akselarasi pembangunan daerah, dan daerah otonom baru yang terbentuk itu merupakan entitas baik sebagai kesatuan geografis, politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Secara konseptual pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia di landasi oleh tiga tujuan utama yang meliputi tujuan politik, tujuan administratif, dan tujuan ekonomi.
Hal yang ingin diwujudkan melalui tujuan politik dalam pelaksanaan otonomi daerah diantaranya adalah upaya untuk mewujudkan demokratisasi politik melalui Partai Politik dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Perwujudan tujuan administratif yang ingin dicapai melalui pelaksanaan otonomi daerah adalah pembagian urusan pemerintahan antara pusat dan daerah, termasuk sumber keuangan serta pembaharuan manajemen birokrasi pemerintahan di daerah. Sedangkan tujuan ekonomi yang ingin di capai dalam pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia adalah terwujudnya peningkatan indeks pembangunan manusia sebagai indikator penting dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
