Editor: Bangdoi Ahada
BANGKATENGAH, berita5.co.id — Persoalan Rumah Sakit Siloam Bangka yang dituding tidak melakukan pelayanan maksimal kepada pasien Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) ternyata masih berlanjut.
Pihak BPJS Cabang Pangkalpinang telah melakukan audit investigasi terhadap RS Siloam Bangka.
“Sudah dilaksanakan sesuai jadwal yang saya sampaikan kemarin. Tentu saja hasil resminya nanti baiknya disampaikan dari Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah saja,” ujar Kepala Cabang BPJS Kota Pangkalpinang Aswalmi Gusmita.
Pasalnya, kata Gusmita, hasil final rekomendasi akan dibahas lagi minggu depan.
Kendati demikian, lanjut Gusmita, pihaknya mengapresiasi komitmen manajemen RS Siloam untuk berbenah kedepannya agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Apabila kejadian maladministasi pelayanan terjadi lagi, Gusmita menghimbau masyarakat untuk menyampaikan aduannya melalui petugas BPJS yang nomor kontaknya tersebar di 5 titik layanan RS Siloam, yakni di lokasi pendaftaran, rawat jalan, rawat inap, IGD dan farmasi.
“Saat ini RS Siloam dalam mode on pengawasan ketat dari BPJS Kesehatan melalui petugas kami selepas dikeluarkannya surat peringatan pertama pada kejadian kemarin,” tukas Gusmita.
Pihaknya mengapresiasi perhatian dari pemerintah Bangka Tengah sebagai pemilik wilayah operasionalisasi RS Siloan terhadap yang menimpa salah satu pasien BPJS.
“Kami apresiasi karena ada penekanan dari setda Bangka Tengah yang juga ikut menghadiri rapat,” ujar Gusmita.
Pada pembertaan sebelumnya disebutkan bahwa BPJS Kesehatan Cabang Pangkalpinang terus mengumpulkan bukti terkait tudingan pelayanan buruk yang dilakukan Rumah Sakit Siloam Bangka, yang menyebabkan seorang pasien meninggal karena tidak mendapatkan pelayanan makimal.
Sempat viral di media sosial dan media online, seorang pasien warga Kota Pangkalpinang Cung Kiansan meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam Bangka, Selasa (11/2/2025) lalu.