PALEMBANG, Berita5.co.id – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung Melanik Farm, kelompok hidroponik binaan yang sempat mengalami krisis gagal panen. Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina, yang bertujuan membantu masyarakat terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pandemi Covid-19, khususnya di wilayah Ring 1 operasional Pertamina.
Melanik Farm sudah menjadi pemasok utama selada hidroponik untuk berbagai mitra seperti Hotel Novotel, Rumah Makan You Wie Grill Palembang, Yuki Farm, Resto Caines, JS Farm, Nasir Farm, serta pasar-pasar tradisional di Kota Palembang. Namun demikian, Melanik Farm sempat menghadapi tantangan berat akibat serangan jamur fusarium, kualitas air yang kurang bersih, dan cuaca panas. Krisis ini menyebabkan kelompok tersebut kehilangan penghasilan selama beberapa bulan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pertamina berkolaborasi dengan Andalas Hidroponik, pakar hidroponik asal Sumatera Barat, guna memberikan pelatihan dan solusi teknis kepada anggota kelompok. Hasilnya, Melanik Farm berhasil bangkit dan mencatat panen raya sebanyak 40 kilogram selada, yang dijual dengan harga hingga Rp 35.000 per kilogram.
Ketua kelompok Melanik Farm, Nundong Triono, menyampaikan apresiasinya atas dukungan penuh yang diberikan oleh Pertamina serta perhatian dan komitmen Pertamina sebagai kontribusi signifikan dalam mendukung keberlangsungan dan kebangkitan kelompok.