BELITUNG, berita5.co.id – Meski sering diberitakan media, namun aksi pengiriman pasir timah illegal dari Pulau Belitung terus berlanjut.
Anehnya meski sering dilakukan penindakan oleh aparat penegak hukum (APH) terhadap dugaan pengiriman pasir timah ini, namun aksinya masih saja terjadi.
Seperti yang terjadi pada 16 Oktober 2024, Dit Krimsus Polda Babel kembali berhasil menggagalkan pengiriman ilegal di Pelabuhan Sadai, Bangka Selatan.
Namun, upaya keras aparat seolah tak membuat jera para pelaku.
Di balik rantai pengiriman pasir timah ini, muncul nama inisial R yang disebut-sebut orang di balik operasi tersebut.
R diduga memiliki hubungan kuat dengan lingkaran elit politik di Indonesia.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, R bukan sekadar aktor biasa.
Ia diyakini merupakan orang kuat dilingkaran kekuasaan.
Keterkaitan ini memunculkan spekulasi bahwa jaringan pengiriman pasir timah di wilayah ini dilindungi oleh “orang kuat,” membuat proses hukum berulang kali tersendat dan menjadi mandul.
