Penulis: Zilimon
Editor: Bangdoi Ahada
PANGKALANBARU, berita5.co.id – Hanya karena pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, seorang pasien warga Kota Pangkalpinang Cung Kiansan meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam Bangka, Selasa (11/2/2025).
Menurut anak almarhumah, Yanti, pada ibunya sudah ngedeop sejak Selasa (11/2/2025) sekitar pukul 01.00 WIB, namun baru mendapatkan tindakan sekitar pukul 04.00 WIB.
“Perawatnya gini-giniin (sambil menekan dada sebelah kiri) mama saya. Lalu dia bilang pasien ini harus masuk ruang ICU. Tapi dia bilang gak bisa masuk ruang ICU, karena penuh. Pasien harus dirujuk ke rumah sakit lain,” ujar Yanti.
Mendapatkan penjelasan tersebut, pihak keluarga pasien mulai menyiapkan semua perlengkatan dan membersin segala hal yang ada di ruang inap.
“Sebagai pasien kita kan tidak tahu apakah benar ICU penuh atau tidak. Kita ikut saja, makanya kita langsun beres-beres untuk persiapan pindah ke rumah sakit lain. Barang-barang pun sudah kita pindahin ke mobil,” tukas Yanti.
Diakui Yanti, ibunya tersebut sudah masuk Rumah Sakit Siloam sejak Selasa (4/2/2025), tapi ngedropnya Selasa (11/2/2025) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Dikatakan Yanti, sampai ibunya meninggal, tidak dimasukan ke ruang ICU. Alasan pihak rumah sakit ruang ICU penuh.
Belakangan, kata Yanti, dirinya mendapatkan informasi dari pasien lain yang keluar dar ruang ICU, bahwa pada Senin (10/2/202) malam ruang ICU sudah ada yang kosong.
“Artinya saat ibu saya ngedrop jam 1 malam itu, sudah bisa masuk ruang ICU. Tapi mengapa perawatny bilang penuh? Dimana hati nurani mereka melihat ibu saya yang sudah kritis itu,” tandas Yanti.
Yanti mengkaui, sejak ngedrop pukul 01.00 WIB hingga meninggal pukul 07 lewat, ibunya tidak mendapatkan perawatan ataupun tindakan medis dari perawat maupun dokter.