banner 728x90
Babel hari iniBangka BelitungBeritaCSREdukasiLokalNewsOpini

Tak terlihat, Tapi nyata: pentingnya peduli kesehatan mental

18
×

Tak terlihat, Tapi nyata: pentingnya peduli kesehatan mental

Sebarkan artikel ini

Nama: Citra lestari
Jurusan: Akuntansi Mahasiswi Universitas Bangka Belitung

kesehatan mental adalah bagian tak terpisahkan dari kesenjangan manusia. Kesehatan mental sering kali diabaikan karena tidak tampak secara fisik. Tidak seperti luka yang berdarah dan demam yang bisa diukur dengan termometer, luka dalam jiwa sering disembunyi balik senyum dan tawa, Padahal, dampaknya nyata: menurunnya produktivitas, rusaknya hubungan sosial, hingga meningkatnya angka bunuh diri.

Banyak orang yang mengalami stres berat, kecemasan, bahkan depresi, tetapi tetap beraktivitas seperti biasa. Mereka belajar, bekerja, tersenyum, bercanda, seolah tidak ada yang salah. Padahal, didalam hati dan pikirannya, mereka sedang berjuang keras untuk bertahan. Ini menunjukkan bahwa tidak semua luka bisa dilihat. Luka batin lebih sulit disembuhkan dibanding luka fisik.

Tak hanya itu, data juga menunjukkan:
Fakta Global tentang Kesehatan Mental
Sekitar 970 juta orang di seluruh dunia mengalami gangguan mental pada tahun 2019, dengan depresi dan kecemasan sebagai yang paling umum. ​World Health Organization (WHO)+1World Health Organization (WHO)+1
Gangguan mental menyumbang 1 dari 6 tahun hidup dengan disabilitas secara global. ​

World Health Organization (WHO)+2dev-cms.who.int+2World Health Organization (WHO)+2 Depresi dan kecemasan menyebabkan hilangnya sekitar 12 miliar hari kerja setiap tahun, dengan dampak ekonomi lebih dari 1 triliun dolar AS per tahun. ​Financial Times
Lebih dari 700.000 orang meninggal akibat bunuh diri setiap tahun, menjadikannya penyebab keempat kematian pada individu berusia 15–29 tahun. ​dev-cms.who.int
Situasi Kesehatan Mental di Indonesia
Menurut Survei Kesehatan Nasional 2023, 2% orang Indonesia berusia di atas 15 tahun mengalami masalah kesehatan mental, dengan depresi, kecemasan, dan skizofrenia sebagai yang paling umum. ​Tempo+1Antara News+1
Data Riskesdas 2018 menunjukkan lebih dari 19 juta orang berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional, dan lebih dari 12 juta mengalami depresi.

​Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Sekitar 20% dari total populasi Indonesia berpotensi mengalami masalah kesehatan jiwa, yang berarti sekitar 50 juta orang. ​

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!