Penulis: Aditya
PANGKALPINANG, BERITA5.CO.ID — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Belitung Rina Tarol mengaku heran dengan sikap PT Timah Tbk yang dinilainya justru memprovokasi masyarakat, bukannya menyelesaikan masalah.
“Pernyataan Ketua IKT PTTimah ini menuai kebingungan di kalangan masyarakat dan wakil rakyat,” ujar Rina Tarol, menanggapi pernyataan Ketua Umum Ikatan Karyawan Timah (IKT), Ricky Febriansyah, yang beredar pada Sabtu (19/10/2024).
Pada berita sebelumnya, Ketua IKT Ricky menyampaikan aspirasi mewakili para karyawan PT Timah, yang memegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Desa Batu Beriga, Lubuk Besar, Bangka Tengah.
Dalam pernyataannya, Ricky menyebutkan bahwa perusahaan seharusnya dapat melanjutkan aktivitas penambangan di konsesi yang dimiliki.
“Bingung juga kita dengar pernyataan ketua Umum IKT ketika baca berita itu. Yang ada, PT Timah yang adu domba masyarakat dengan aparat. Arogansi mereka tetap memaksa walaupun masyarakat menolak,” ungkap Rina kepada Tim Journalis Babel Bergerak (Jober) melalui pesan WhatsApp, Sabtu (19/10/2024).
Rina menekankan pentingnya pendekatan yang lebih solutif dari pihak PT Timah.
Menurutnya, perusahaan perlu mencari teknologi dan formula yang dapat diterima oleh masyarakat, bukan malah memaksakan kehendak tanpa pertimbangan terhadap penolakan dari warga setempat.
“Semua pihak harus menahan diri dulu. Silakan PT Timah memberikan solusi dan teknologi penambangan yang masyarakat tidak keberatan,” lanjutnya.
