BELITUNG, BERITA5.CO.ID – Proyek pembangunan talud pengaman pantai Samak Pengantungan di Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung, yang dikhawatirkan molor, dipastikan akan rampung lebih cepat.
Teguh, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut, menyatakan bahwa pekerjaan ini, yang awalnya dijadwalkan selesai akhir Desember 2024, sudah mencapai tahap akhir dan siap dirampungkan pada awal Desember.
“Itu sudah mencapai 90 persen dikerjakan, jadi selesai lah di awal bulan Desember ini, ini juga finishing-finishing lah,” tegas Teguh dalam pesan WhatsApp pada Jumat (25/10/2024).
Ia optimis bahwa sisa pekerjaan sebesar 10 persen bisa diselesaikan tepat waktu meskipun tim proyek hanya diperkuat oleh sebagian kecil tenaga kerja yang tersisa.
Proyek ini, yang dikerjakan dengan kontrak sebesar Rp18,45 miliar oleh PT Limar Banyu Utama dan CV Putra Jaya Semesta (KSO) serta diawasi oleh PT Perancang Adhinusa, menjadi sorotan publik.
Anggaran proyek yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2024 dengan durasi kerja 300 hari kalender ini sangat dinantikan rampungnya oleh masyarakat setempat sebagai upaya untuk melindungi garis pantai dari ancaman abrasi.
Sebelumnya, warga setempat menyuarakan kekhawatiran bahwa proyek ini tampak terburu-buru dan belum akan selesai tepat waktu.
Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya menyampaikan, “Sepertinya baru-baru saja mereka mulai mengerjakannya. Padahal, masa pengerjaannya hampir habis kalau dilihat dari kalender. Bingung jadinya,” ujarnya kepada tim Journalist Babel Bergerak (Jober) pada Kamis (24/10/2024).
Masalah ini semakin ramai dibicarakan setelah muncul spekulasi terkait personel pengawas yang sempat tidak jelas.
Ketika tim Jober menghubungi Hendri Yulizar, yang sebelumnya disebut-sebut sebagai pengawas proyek, ia menyangkal keterlibatannya.












