Penulis : Aditya
SUNGAISELAN, berita5.co.id – Di balik gemericik air dan keindahan alam Sungai Selan, tersembunyi permasalahan yang terus menggerogoti wilayah ini.
Tambang timah ilegal masih beroperasi dengan bebas, meskipun pihak berwenang telah berulang kali melakukan penertiban.
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar: apa yang salah dalam upaya penegakan hukum dan siapa yang diuntungkan?
Sejak beberapa bulan terakhir, Aparat keamanan terus menggencarkan operasi untuk menertibkan aktivitas tambang ilegal di Sungai Selan.
Beberapa kali peralatan tambang disita, penambang dibubarkan, dan lokasi tambang ditutup. Namun, seperti lingkaran setan, aktivitas tambang kembali muncul hanya beberapa hari setelah operasi selesai.
Menurut salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, tambang ilegal di Sungai Selan kerap beroperasi secara diam – diam dan tersembunyi untuk menghindari pantauan aparat. “Kalau pagi sepi, tapi kalau sore ramai lagi. Kadang ada yang seperti sudah tahu kapan operasi akan dilakukan,” ungkapnya.
Beragam spekulasi muncul soal maraknya tambang ilegal ini. Dugaan keterlibatan oknum tertentu baik dari pihak aparat maupun pemodal besar menjadi sorotan.
Sistem perizinan yang rumit serta rendahnya pengawasan di lapangan dituding sebagai faktor utama yang memperparah situasi.
“Operasi penertiban hanya seperti formalitas. Ada indikasi permainan yang lebih besar di belakang layar. Kalau tidak, kenapa tambang ilegal tetap marak meski sudah jelas melanggar hukum?” ujar seorang warga setempat.