Editor: Aditya
SUNGAILIAT, berita5.co.id. — Ria Astuti (27), honorer di Pemkab Bangka ini mengaku ditipu seorang notulen (pencatat–red) anggota DPRD Kabupaten Bangka bernama Nurhayati.
Gara-gara penipuan ini, Ria mengaku uang senilai Rp 39 juta raib dibawa kabur oleh Nurhayati.
Akibat peristiwa tersebut, Ria teah melaporkan Nurhayati itu ke Polres Bangka pada tanggal 27 April 2024, dengan nomor laporan B.667/IV/RES.1.11/2024/RESKRIM, atas tuduhan dugaan tindak pidana penipuan.
Laporan itu pun telah diterima oleh Unit II Tipidter Sat Reskrim Polres Bangka pada tanggal 29 April 2024.
Dikatakan Ria, tidak hanya dirinya saja yang menjadi korban penipuan Nurhayati, bahkan ada beberapa orang temennya ASN yang juga diduga ditipu oleh Nurhayati.
“Tidak hanya saya, ada kawan-kawan lain yang raib puluhan juta uangnya dibawa kabur oleh Nurhayati. Seperti Hartati Rp 20 juta, Azizah Rp 26 juta, dan ada lagi lainnya. Tapi hanya kami yang melapor ke polisi,” ungkap Ria.
Kini Nurhati tidak diketahui rimbanya, melarikan uang mencapai ratusan melik Ria dan sejumlah temannya tersebut.
Diceritakan Ria, awal penipun itu bermula pada bulan maret 2024, Nurhayati yang merupakan istri dari seorang anggota kepolisian bertugas di Polres Bangka tersebut, meminjam uang kepadanya, dengan alasan uang tersebut untuk keperluan Dinas Luar (DL) anggota DPRD Bangka dari partai Golkar M Ali.
Notulen Nurhayati itu berjanji setelah uang dikembalikan dari pak M Ali, akan ditambahkan, misalnya mereka (Muhammad Ali) pinjam Rp 10 juta, makan akan dikasih lebih 1.000.000.
Notulen itu menunjukan langsung pesan Whats App (WA) dari anggota dewan Bangka tersebut kepada Ria.
” Kami percaya saja pak, karena notulen itu kan, kami kenal, kemudian dia juga selalu menyebutkan nama Pak Ali selaku anggota dewan, untuk keperluan dinas luarnya,” ungkap Ria yang ditemeni rekannya Hartati kepada Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber), di salah satu cafe dekat Hutan Lindung Kota Sungailiat Kabupaten Bangka, Selasa (11/6/2024).
Mirisnya kata Ria, setelah uang mereka dipinjamkan, jangankan dikasih lebih, uang mereka saja belum dikembalikan sampai sekarang dan notulen itu sekarang sudah kabur.
“Kami tagih duit tu, dak de dibalikan, dan Nurhayati sekarang malah kabur, info e ke Palembang. Tapi suami e ade Bang di Polres Bangka tu,” ujar Ria.
Diakui Ria dan Hartati, atas kejadian itu, mereka pernah ingin melakukan komunikasi dengan Pak Muhammad Ali yang diakui Nurhayati bahwa uang yang Ia pinjam itu untuk keperluan anggota dewan bangka tersebut, namun selalu gagal dan banyak saja alasannya.
“Karena Notulen itu (Nurhayati-red) sekarang sudah kabur ke Palembang, jadi kami ingin komunikasi dengan Pak M Ali, tapi setiap kali dihubungi untuk bertemu selalu saja menghindar dan terkesan kabur. Pernah kami temui ke kebunnya, saat kami dapat kabar dia di kebun, namun itu pun komunikasi kami tetap gagal,” ujar Ria.