“Dulu trotoar diperbaiki, taman-taman hidup lagi. Sekarang, kita lihat sendiri lah, banyak fasilitas mulai rusak seperti taman dealova yang terkesan dibiarkan”
Penulis: Jan
PANGKALPINANG, Berita5.co.id — Kota Beribu Senyuman, begitulah salah satu ikon ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung lima tahun belakangan ini.
Senyuman menandakan bahwa Kota Pangkalpinang adalah sebuah tempat yang ramai namun tetap ramah.
Selama lima tahun, senyuman itu seakan terus memberikan kehangatan kepada warga kota maupun warga daerah yang kebetulan sedang berada di Kota Pangkalpinang.
Namun sayangnya, satu tahun terkahir ini suasana akrab dan ramah yang pernah menyelimuti Kota Pangkalpinang itu perlahan terasa memudar di tengah masyarakat.
Banyak warga mulai membandingkan kondisi kota saat ini dengan masa kepemimpinan Maulana Aklil (Molen), Walikota Pangkalpinang periode 2018–2023.
”Beda dengan zaman Pak Molen. Kami ini merasa dekat dengan walikota. Beliau sering turun langsung, tidak hanya saat seremoni. Bahkan saat kami punya keluhan, beliau sering langsung respon,” ungkap Ibu Nani, pedagang kecil di Pasar Pagi Kota Pangkalpinang, Senin (3/6/2025).
Warga lain, Rendy (27), mengaku merindukan suasana kota yang terasa lebih bersih dan tertata di masa pemerintahan Molen.
Menurutnya, banyak program perkotaan yang saat itu langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
”Dulu trotoar diperbaiki, taman-taman hidup lagi. Sekarang, kita lihat sendiri lah, banyak fasilitas mulai rusak seperti taman dealova yang terkesan dibiarkan,” katanya.












