banner 728x90
Bangka BelitungBeritaHiburanLifestyleLokalNasional

Kabar Aroma Mesum Menghampiri Kos-Kosan Rakun 2: Bebas Bang Bawa Cewek ke Sini..!

125
×

Kabar Aroma Mesum Menghampiri Kos-Kosan Rakun 2: Bebas Bang Bawa Cewek ke Sini..!

Sebarkan artikel ini
Kost Rakun 2, yang disinyalir menjadi tempat pria hidung belang berbuat mesum bersama pasangannya. (Jobber/b5)

Penulis: Kusuma
PANGKALPINANG, berita5.co.id — Prostitusi terselubung tampaknya kian marak di wilayah Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini.

Lemahnya pengawasan mulai dari tingkat Rukun Tetangga (RW), Rukun Warga (RW), Kelurahan, Kecamatan hingga tingkat pemerintah daerah, telah ikut memuluskan oknum warga membuat tempat-tempat yang berbau mesum.

Modus yang seringkali dilakukan oleh oknum warga tersebut adalah membuat kos-kosan dan penginapan type melati.

Modus ini disinyalir cukup ampuh untuk mengelabui perangkat pemerintahan maupun aparat penegak hukum (APH).

Bahkan tak jarang oknum pengusaha kos-kosan dan penginapan melati ini justru diduga berkolaborasi bersama perangkat pemerintahan maupun APH.

Tim Journalis Babel Bergerak (Jobber) mendapatkan informasi bahwa salah satu kos-kosan yang disinyalir menjadi tempat mesum berada di Jalan Batu Nirwana Semabung Lama Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang.

Tim Jobber sempat mendatangi lokasi yang dituding menjadi tempat mesum pria hidung belang bersama pasangannya tersebut.

Lokasi ini cukup tersembunyi dari jalan raya, namun cukup mudah untuk didatangi.

“Ia Bang, biasalah Bang. Kalo mau lokasi nyaman di sana Bang, di kos-kosan Ra***. Di sana bisa sewa perhari Bang. Dan jauh dari mata-mata Bang. Warga di sekitar kosan itu cuek Bang, jadi kita aman kalo bawa cewek di sana,” ujar Mon, kepada Tim Jobber.

Mendapatkan informasi ini, Tim Jobber mencoba mengkonfirmasi kepada pengelolah Kost Rakun 2, Yulia alias Alien.

Hanya saja, Yulia membantah jika kos-kosan mereka tersebut menjadi tempat mesum para pria hidung belang dan pasangannya.

“Tidak benar Bang. Disini ketat aturannya, dan kita sudah memberikan aturan-aturan kepada para tamu,” ujar Yulia.

Diakui Yulia, bagi para tamu yang mau menginap, harus menyerahkan KTP, dan setiap kamar hanya boleh didiami satu orang.

“Di sini juga dilengkapi CCTV, jadi terpantau siapa saja yang masuk ke sini,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!