banner 728x90
Berita

Gara-Gara Beritakan Tambang Illegal Jalan Laut, Wartawan Ini Ngaku Diintimidasi Pengurus Tambang

25
×

Gara-Gara Beritakan Tambang Illegal Jalan Laut, Wartawan Ini Ngaku Diintimidasi Pengurus Tambang

Sebarkan artikel ini
Aktvitas tambang timah illegal i kawasan Jaln Laut Sungialiat Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung beberapa waktu lalu. (b5)

Editor: Bangdoi Ahada
SUNGAILIAT, Berita5.co.id — Seorang jurnalis di Sungailiat Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ni mengaku mendapatkan intimidasi dari seorang pengurus tambang illegal di kawasan Jalan Laut Sungailiat Kabupaten Bangka.

Pria berinisial Kur mendatangi rumah yang ditinggali jurnalis Ni di Sungailiat, Selasa (8/4/2025).

Informasinya Kur tidak terima aktivitas tambang illegal di Jalan Laut Sungailiat diberitakan oleh Ni dan rekan-rekan media lainnya.

Dalam ekspresi kekesalannya, Kur sempat melontarkan kalimat bernada marah dalam logat Bangka.

“Pusing ku cari Ka, tadi di rumah dakde. Kelak kite besenang-senang,” ujar Kur.

Kalimat itu diucapkan saat Kur mencari keberadaan wartawan yang menulis berita tambang illegal di Jalan Laut Sungailiat.

Ternyata bukan hanya Kur saja yang ikut mencari wartawan yang memberitakan tambang Ilegal Jalan Laut, namun informasi yang dihimpun Tim Jobber, ada juga orang lain yang merupakan penambang maupun koordinator tambang illegal Jalan Laut.

“Tadi dia datang, cari wartawan yang naikin berita tambang Ilegal. Kepalanya terasa pusing, marah betul dia,” ujar salah satu kerabat Ni, yang saat kejadian berada di rumah.

Tindakan Kur ini dinilai oleh Ni telah mengintimidasi kerja jurnalisnya. Kur dan beberapa orang merasa terganggu oleh pemberitaan aktivitas tambang illegal di Jalan Laut.

Sementara aktivitas tambang illegal yang dikerjakan di Jalan Laut tersebut telah terang benderang bisa dilihat oleh sebagian besar warga Sungailiat.

Anehnya, meski sudah jelas melawan hukum, namun baik koordinator maupun para penambang yang beraktivitas di Jalan Laut diibiarkan saja oleh aparat penegak hukum (APH) Sungailiat maupun Kabupaten Bangka.

Tindakan Kur dan sejumlah orang ini bisa menimbulkan kekhawatiran di kalangan jurnalis daerah.

Mereka menilai aksi tersebut sebagai bentuk tekanan dan intimidasi terhadap kebebasan pers.

Sejumlah jurnalis di Bangka mendesak aparat penegak hukum untuk segera bertindak dan menetibkan aktivitas tambang illegal di Jalan Laut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!