banner 728x90
Bangka BelitungLingkunganPemerintahan

Demokrasi Dengan Menerapkan Budaya Digital Baru

20
×

Demokrasi Dengan Menerapkan Budaya Digital Baru

Sebarkan artikel ini

Berita5.co.id –– Di era globalisasi seperti saat ini, membawa semua aspek kehidupan manusia menjadi lebih maju, lebih baik, lebih mudah dan lebih cepat. Tak terkecuali merambah masuk dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Lingkup interaksi yang sangat luas dan mudah itu, menjadikan budaya digital yang merupakan satu dari empat pilar dalam menghadapi peluang maupun tantangan transformasi digital yang terus berkembang sebagai pilihan tepat untuk digunakan, utamanya dalam mengubah perilaku hingga cara berpikir dan berkomunikasi secara digital.

Budaya digital atau digital culture sendiri dapat dimaknai sebagai cara berbudaya baru atau inovasi, dalam teknologi yang menjadi pilihan efektif dan efisien yang membentuk cara atau budaya baru dalam masyarakat.

Sebagai negara demokrasi, Indonesia juga telah bertransformasi dalam mencapai kedemokrasiannya dengan memanfaatkan digitalisasi. Hal ini disebut sebagai transformasi digital, dimana transformasi ini telah memberikan kenyamanan, kemajuan dan kemudahan, dalam semua aspek kehidupan, politik, hukum, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan.

Namun di sisi lain, penggunaan teknologi dalam semua aspek kehidupan juga memberikan berbagai dampak negatif yang tidak bisa dihindari. Untuk mengatasi masalah ini, peran hukum menjadi penting, agar penggunaan digitalisasi dapat terus memajukan kesejahteraan umat manusia, mewujudkan kepastian hukum, kemanfaatan dan keadilan.

Secara keseluruhan, teknologi digital menawarkan cara untuk meningkatkan kualitas demokrasi dalam hal akuntabilitas dan daya tanggap.

Namun, dampak negatifnya adalah partisipasi dan inklusi dapat menjadi ambivalen. Artinya akses internet dan literasi digital menjadi kriteria penting untuk memastikan partisipasi yang sepenuhnya inklusif dalam proses demokrasi.

Sehingga efek digitalisasi yang dapat menawarkan saluran baru administrasi publik untuk memberikan layanan berkualitas, perlu dibarengi dengan penyiapan sumber daya manusia yang mampu mengendalikan administrasi publik secara progresif melalui teknologi digital.

Optimalisasi penggunaan digitalisasi berarti juga mempromosikan perubahan budaya dalam pekerjaan pegawai yang lahir sebagai budaya digital, budaya baru yang lebih efektif dan efisien.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!