PANGKALPINANG, Berita5.co.id – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pangkalpinang, Agus Riyanto, optimis bahwa pihaknya mampu mensukseskan program intervensi pangan aman terpadu tahun 2024, pasar aman berbasis komunitas, Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di wilayah Bangka Belitung, khususnya di daerah-daerah yang memang menjadi sasaran program
Seperti di Kota Pangkalpinang yang akan dilaksanakan di Kelurahan Opas Indah, Kelurahan Gadjah Mada, Pasar Pagi Pangkalpinang dan 7 sekolah. Program-program ini akan berlangsung sepanjang tahun.
”Selama berjalannya program ini juga alhamdulilah kita telah mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten/kota di Babel, dan semoga di tahun 2024 juga semakin lebih baik dan mendapatkan dukungan dari semua pihak,”harapnya
Orang nomor satu di BPOM Pangkalpinang tersebut, juga menyebut bahwa salah satu yang menjadi tantangan bagi BPOM adalah maraknya peredaran produk makanan, minuman, obat-obatan dan kosmetik illegal melalui marketplace, media daring dan e-commerce.
Persoalan ini memang menjadi salah satu tantangan bagi BPOM dalam hal melakukan pengawasan, maka Direktorat Siber Obat dan Makanan BPOM juga terus rutin melakukan koordinasi, patroli cyber bersama, pertemuan monitoring dan evaluasi terhadap tindak lanjut pengajuan rekomendasi penurunan konten.
BPOM juga telah melakukan kerjasama dengan Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk melakukan takedown terhadap konten obat dan makanan illegal. Dan hasilnya sudah ribuan yang sudah berhasil di takedonwn.
