BANGKA, berita5.co.id – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Integrated Terminal (IT) Pangkal Balam menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan masyarakat dengan berperan aktif dalam upaya pengentasan stunting di Kota Pangkalpinang.
Program ini dilaksanakan di tiga kelurahan binaan, yaitu Kelurahan Lontong Pancur, Kelurahan Tuatunu, dan Kelurahan Bukit Besar, dengan distribusi 30 botol madu kelulut setiap bulan kepada anak-anak yang menderita stunting dan kekurangan gizi.
Program ini berjalan selama enam bulan, dimulai sejak bulan Juli 2024.
“Kandungan gizi yang terdapat dalam madu kelulut sangat baik untuk meningkatkan imunitas dan mendukung kesehatan anak-anak. Kami berharap melalui program ini, dapat tercipta dampak positif dalam menekan angka stunting di wilayah binaan, sejalan dengan visi kami untuk berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat dan generasi mendatang,” ujar Hadi Tama Waskito, Manager Integrated Terminal Pangkal Balam.
Program ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan kader posyandu setempat, yang berperan penting dalam memastikan bantuan disalurkan secara tepat sasaran.
Selain itu, program ini juga sejalan dengan inisiatif Pemerintah Kota Pangkalpinang yang telah memulai program distribusi 2.000 butir telur gratis ke posyandu-posyandu di seluruh wilayah Kota Pangkalpinang sebagai upaya untuk menanggulangi stunting.
Program distribusi madu kelulut ini memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan kesehatan anak-anak yang terdampak stunting.
Dengan kandungan nutrisi tinggi yang dapat meningkatkan imunitas dan mendukung perkembangan anak, program ini diharapkan membantu memenuhi kebutuhan gizi harian anak-anak, berkontribusi pada penurunan angka prevalensi stunting, dan menciptakan generasi yang lebih sehat serta produktif.