Editor: Kusuma
BANGKATENGAH, Berita5.co.id — Manajemen pengelolaan Rumah Sakita Umum Daerah (RSUD) Drs H Abu Hanifah Bangka Tengah sepertinya sedang tidak baik-baik saja.
Berbagai keluhan dari orang dalam RSUD mulai bocor halus ke publik.
Salah satunya, keluhan sejumlah Pegawai Rumah Sakit yang berlokasi di Komplek perkantoran Pemerintah Daerah, Jalan Bypass, Kabupaten Bangka Tengah ini, yang mengungkap bahwa ada dugaan Pembayaran JP (Jasa Pelayanan) tidak transparan oleh pihak manajemen rumah sakit.
Sumber yang minta identitasnya dirahasiakan ini menyebut Pembayaran JP tidak transparan karena penerimaan JP melalui link aplikasi.
“Besaran nilai penerimaan JP antar pegawai tidak sama, hal ini terindikasi telah terjadi KKN dilingkaran Pemangku Jabatan di Rumah Sakit (RS),” ujar Sumber, Rabu (16/4/2025).
Selain itu sumber juga mengungkapkan informasi yang sangat mengejutkan terkait Honor pegawai RSUD Drs. H. ABU HANIFAH selama 4 bulan belum dibayar.
” Selain itu Honor pegawai yang dinas malam bang, dari januari sampai sekarang belum juga cair,” tambahnya.
Direktur RSUD Drs H Abu Hanifah dr Lismayoni yang dikonfirmasi media jejaring Tim Jobber (Journalis Babel Bergerak) pada Selasa (22/4/2025) awalnya belum mau menjawab langsung konfirmasi yang dikirim kepadanya terkait isu ketidaktransparanan Pembayaran Jasa Pelayanan (JP) dan honor pegawai yang dinas malam yang belum dibayar.
Ia beralasan dapat klarifikasi langsung dengan team RSUD untuk pertanyaan teknis.
” Mohon maaf Pak, menurut kami lebih baik klarifikasi langsung dengan team RS untuk pertanyaan teknis seperti yang bapak ajukan,” ujar dr. Lismayoni.
Namun setelah ditunggu sekitar 20 an jam, akhirnya dokter jebolan Universitas Malahayati Bandar Lampung ini mengirimkan rilis lewat pesan WA, Rabu (23/4/2025) siang.