PANGKALPINANG, berita5.co.id – Dunia pendidikan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali diguncang kabar tak sedap.
Kali ini, dugaan kecurangan muncul dari SMAN 2 Pangkalpinang (SMADA), yang diduga menerima dua siswa pindahan setelah proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) resmi ditutup.
Tindakan ini mengundang kritik tajam dari berbagai pihak karena bertentangan dengan regulasi yang berlaku.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun oleh Tim Jober (Jurnalis Babel Bergerak), dua siswa tersebut sebelumnya terdaftar sebagai pelajar di SMAN 5 Pangkalpinang, yang merupakan Sekolah Khusus Olahraga (SKO).
Kedua siswa tersebut dilaporkan dipindahkan ke SMADA dan ditempatkan di kelas X-2 dan X-4. Padahal, saat PPDB tahun ajaran 2024 berlangsung, pihak sekolah sempat menyatakan bahwa kuota penerimaan sudah penuh.
Banyak calon siswa yang terpaksa tidak diterima di SMADA karena aturan kuota ini.
Sumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa perpindahan dua siswa tersebut patut dicurigai sebagai upaya yang tidak prosedural dan terindikasi ada “permainan” tertentu.
“Kalau kuota sudah penuh, seperti yang diatur dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021, seharusnya tidak ada penerimaan siswa lagi. Lalu, mengapa mereka bisa diterima? Ada apa dengan kepala sekolah?” ujarnya penuh tanda tanya.
Lebih lanjut, sumber tersebut menduga adanya praktik kecurangan berupa “jual beli bangku” di SMADA.
Bahkan, ada informasi yang menyebutkan bahwa ada siswa pindahan masuk melalui jalur tidak resmi dengan membayar sejumlah uang.
“Kami mendapat informasi bahwa ada yang membayar Rp 4.000.000 untuk bisa diterima di sekolah tersebut. Kalau ini benar, sungguh mencoreng dunia pendidikan kita,” ungkapnya.
Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kepala Sekolah SMAN 2 Pangkalpinang, Drs. Elfian Noviansyah, membantah tudingan tersebut dan mengatakan bahwa saat ini dirinya sedang menjalani ibadah umroh.
“Wassalamu’alaikum. Maaf, saya lagi cuti ya, sedang di luar daerah. Nanti setelah masuk, datang ke sekolah saja. Karena 4 sekolah jadwalnya hampir sama,” balas Elfian kepada media, mitra jejaring Jober, Sabtu (28/9/2024).
