Ratusan mobil konvoi mengangkut sekutar 1.500 warga Beriga menuju Kantor PT Timah di Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Seni (28/10/2024). (Berita5.co.id)
Editor : Bintang
BANGKATENGAH, BERITA5.CO.ID — (Breaking news) Sedikitnya 1.500 warga Batu Beriga, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah dan sekitarnya, bersiap untuk melakukan aksi damai ke kantor PT Timah Tbk, Senin (28/10/2024).
Aksi yang melibatkan massa besar dari berbagai desa, seperti Lubuk, Beriga, Penya, Batu Berlubang, hingga Batu Perahu, merupakan bentuk protes terhadap rencana perusahaan pertambangan milik negara tersebut yang ingin melakukan penambangan di kawasan Laut Beriga.
Sumber terpercaya dari warga setempat yang menghubungi media ini melaporkan bahwa aksi damai ini diikuti oleh konvoi ratusan mobil yang mengangkut rombongan warga.
Berdasarkan video yang diterima redaksi memperlihatkan barisan panjang mobil yang mengular, menandakan antusiasme serta kekompakan warga dalam menolak rencana eksplorasi laut oleh PT Timah.
“Kabarnya, dari Batu Perahu saja ada dua mobil yang bergabung,” tutur salah seorang warga yang ikut dalam aksi.
Penolakan warga Batu Beriga bukan tanpa alasan. Banyak dari mereka mengandalkan laut sebagai sumber mata pencaharian utama, baik untuk nelayan maupun aktivitas pendukung lainnya.
Rencana penambangan ini, menurut warga, berpotensi mengganggu ekosistem laut yang selama ini menjadi penopang kehidupan ekonomi lokal.
Seorang tokoh masyarakat mengungkapkan bahwa aksi ini adalah “bentuk perlawanan terhadap ancaman yang dianggap bisa mengusik ketenangan dan kesejahteraan warga sekitar.”
Menurut warga, kehadiran tambang akan mengakibatkan kerusakan lingkungan yang parah, menurunkan hasil tangkapan ikan, dan berdampak buruk bagi para nelayan.
Salah satu nelayan menyatakan, “Kami tidak butuh tambang di laut, yang kami butuhkan adalah laut yang bersih dan berkelanjutan.”